dhealova88 - SURABAYA - Guna mendoakan arwah Roy Aditya Perkasa (16), ratusan siswa dan guru SMAN 16 Surabaya, Jawa Timur, menggelar salat ghaib dan dzikir bersama sejak pagi tadi.
Roy merupakan calon siswa SMAN 16 Surabaya yang kemarin tewas saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS). "Sejak pagi tadi, sebagian guru melayat ke rumah korban dan sebagian lagi memimpin salat ghaib yang melibatkan semua siswa di sekolah," ujar Wakasek Bidang Humas SMAN 16 Tina Rahayu di Surabaya, Kamis (16/7/2009).
Pantauan di lapangan, musala Baitul Ilmi yang berada di komplek SMAN 16 yang berlokasi di Jalan Prapen No 39, Jemursari, Surabaya, tampak ramai dengan puluhan siswa yang silih berganti menggelar salat ghaib dan dzikir bersama.
Karena keterbatasan tempat maka acara salat ghaib dan dzikir dihelat secara dalam beberapa gelombang. Salat ghaib dan dzikir gelombang pertama dimulai sekira pukul 08.00 WIB oleh para rekan almarhum Roy. Sebanyak 338 siswa dan beberapa guru terlibat dalam kegiatan ini.
Selanjutnya salat ghaib dan dzikir gelombang kedua dan ketiga diikuti para siswa kelas 2 dan 3. "Kami merasa terpukul atas musibah ini. Saya tidak menyangka Roy sampai meninggal karena kemarin saat dibawa ke UKS masih dalam kondisi stabil, kok gak tahunya meninggal," ujar Adrian Ertiastono, salah seorang siswa SMAN 16 Surabaya.
Meskipun didera musibah kematian siswanya, pihak sekolah SMAN 16 Surabaya memutuskan tidak meliburkan aktivitas belajar mengajar. "Sebagian guru masih memberikan pelajaran bagi para siswa," ujar Tina.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar