dhealova88 - Untuk memperkenalkan sejarah kepada generasi muda, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan acara yang tidak biasa.
Kemendikbud sengaja menyelenggarakan pameran manusia purba di mal.
Pameran situs manusia purba Sangiran kini digelar di Mal Atrium Kota Kasablanca, Jakarta Selatan. Sebanyak 30 fosil manusia dan hewan purba serta berbagai peralatan dari jutaan tahun lalu dipamerkan. Koleksi-koleksi tersebut berasal dari Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.
"Manusia purba di Sangiran sudah kepanasan, sehingga mereka ingin masuk mal. Mereka ingin masuk peradaban modern melalui mal, tempat semua elemen berkumpul untuk berbagai kepentingan," ujar Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Harry Widianto dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (15/11).
Pameran situs manusia purba ini rencananya akan di pamerkan di 5 mal besar lainnya. Setelah di Mal Kasablanka, fosil situs manusia purba itu akan memasuki mal di beberapa kota besar di seluruh Indonesia. Di antaranya di Mal Paris Van Java Bandung (22-25 November), Ambarukmo Plaza Mall Yogyakarta (29 November-2 Desember), Grand City Mall (6-9 Desember), dan Discovery Shoping Mall Denpasar (13-16 Desember).
Harry mengatakan hal ini bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan sejarah. Bila banyak yang belum pernah mengunjungi situs Sangiran, maka kini situs tersebut berusaha mendekati masyarakat.
"Jika Anda tak datang ke Sangiran, maka Sangiran-lah yang akan mendatangi Anda. Kita jeput bola, sehingga masyarakat dekat," ujarnya.
Dalam pameran kali ini, sebanyak 30 koleksi fosil manusia purba dan hewan turut dipamerkan, antara lain; kerangka manusia purba Australopithecus Africanus, Homo Habilis, Homo Erectus, Homo Erectus, Homo Sapiens, manusia Liang bua, Manusia Trinil, Semedo (fosil manusia homo erectus) dan juga fosil hewan seperti Molusca, Fosil Gading Gajah Purba, dan Fosil Crocolidus.
Pameran situs manusia purba Sangiran kini digelar di Mal Atrium Kota Kasablanca, Jakarta Selatan. Sebanyak 30 fosil manusia dan hewan purba serta berbagai peralatan dari jutaan tahun lalu dipamerkan. Koleksi-koleksi tersebut berasal dari Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.
"Manusia purba di Sangiran sudah kepanasan, sehingga mereka ingin masuk mal. Mereka ingin masuk peradaban modern melalui mal, tempat semua elemen berkumpul untuk berbagai kepentingan," ujar Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Harry Widianto dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (15/11).
Pameran situs manusia purba ini rencananya akan di pamerkan di 5 mal besar lainnya. Setelah di Mal Kasablanka, fosil situs manusia purba itu akan memasuki mal di beberapa kota besar di seluruh Indonesia. Di antaranya di Mal Paris Van Java Bandung (22-25 November), Ambarukmo Plaza Mall Yogyakarta (29 November-2 Desember), Grand City Mall (6-9 Desember), dan Discovery Shoping Mall Denpasar (13-16 Desember).
Harry mengatakan hal ini bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan sejarah. Bila banyak yang belum pernah mengunjungi situs Sangiran, maka kini situs tersebut berusaha mendekati masyarakat.
"Jika Anda tak datang ke Sangiran, maka Sangiran-lah yang akan mendatangi Anda. Kita jeput bola, sehingga masyarakat dekat," ujarnya.
Dalam pameran kali ini, sebanyak 30 koleksi fosil manusia purba dan hewan turut dipamerkan, antara lain; kerangka manusia purba Australopithecus Africanus, Homo Habilis, Homo Erectus, Homo Erectus, Homo Sapiens, manusia Liang bua, Manusia Trinil, Semedo (fosil manusia homo erectus) dan juga fosil hewan seperti Molusca, Fosil Gading Gajah Purba, dan Fosil Crocolidus.
Di comment atuh gan......
0 komentar:
Posting Komentar