dhealova88 -Tidak pakai jilbab, 2 Murid Perempuan di Mesir dicukur Rambutnya - Seorang
guru mencukur rambut dua pelajar lantaran mereka tidak memakai jilbab
saat bersekolah. Insiden Rabu pekan lalu ini berlangsung di Desa Qurna,
Provinsi Luxor, sekitar 500 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Kairo,
Mesir.
Menurut Berbesh Khairi el-Rawi kemarin, guru itu menyuruh putrinya bersama seorang rekannya berdiri di depan kelas dua jam dengan kedua tangan di atas kepala. Lantas, rambut kedua pelajar perempuan ini dipotong, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (18/10).
Dia mengatakan kepada kantor berita Associated Press, selepas kejadian itu langsung melapor ke kantor kejaksaan Luxor. Namun dia menolak berkomentar lebih jauh. Pembahasan soal konstitusi juga masih alot terkait isu peran Islam dalam kehidupan bernegara.
Peristiwa ini berlangsung di tengah kecemasan kelompok Islam moderat dan kaum liberal soal kebebasan individu setelah Presiden Muhammad Mursi berkuasa.
Guru bernama Iman Abu Bakar mengungkapkan kepada surat kabar Al-Ahram, dia memotong rambut dua muridnya itu tidak lebih dari dua sentimeter. Hukuman itu diberikan setelah dia berkali-kali memperingati dua anak asuhnya itu. "Salah satunya memberikan saya gunting dari tasnya," kata perempuan bercadar ini.
Kebanyakan mmuslimah di Mesir mengenakan jilbab. Namun, setelah Ikhwanul Muslimin dan Partai An-Nur berkuasa di Negeri Piramida itu, makin banyak perempuan bercadar.
Pihak kejaksaan menolak berkomentar. Gubernur Provinsi Luxor Izzat Saad membenarkan lantaran perbuatannya itu, Iman sudah dipindahkan.
Ziad Abdil Tawab dari Lembaga Hak Asasi Kairo menilai insiden itu merupakan peringatan, namun bukan sebuah kejutan. "Di sekolah atau di luar sekolah, segala penganiayaan dengan alasan buat melindungi nilai-nilai Islam dibolehkan," ujarnya.
Menurut Berbesh Khairi el-Rawi kemarin, guru itu menyuruh putrinya bersama seorang rekannya berdiri di depan kelas dua jam dengan kedua tangan di atas kepala. Lantas, rambut kedua pelajar perempuan ini dipotong, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (18/10).
Dia mengatakan kepada kantor berita Associated Press, selepas kejadian itu langsung melapor ke kantor kejaksaan Luxor. Namun dia menolak berkomentar lebih jauh. Pembahasan soal konstitusi juga masih alot terkait isu peran Islam dalam kehidupan bernegara.
Peristiwa ini berlangsung di tengah kecemasan kelompok Islam moderat dan kaum liberal soal kebebasan individu setelah Presiden Muhammad Mursi berkuasa.
Guru bernama Iman Abu Bakar mengungkapkan kepada surat kabar Al-Ahram, dia memotong rambut dua muridnya itu tidak lebih dari dua sentimeter. Hukuman itu diberikan setelah dia berkali-kali memperingati dua anak asuhnya itu. "Salah satunya memberikan saya gunting dari tasnya," kata perempuan bercadar ini.
Kebanyakan mmuslimah di Mesir mengenakan jilbab. Namun, setelah Ikhwanul Muslimin dan Partai An-Nur berkuasa di Negeri Piramida itu, makin banyak perempuan bercadar.
Pihak kejaksaan menolak berkomentar. Gubernur Provinsi Luxor Izzat Saad membenarkan lantaran perbuatannya itu, Iman sudah dipindahkan.
Ziad Abdil Tawab dari Lembaga Hak Asasi Kairo menilai insiden itu merupakan peringatan, namun bukan sebuah kejutan. "Di sekolah atau di luar sekolah, segala penganiayaan dengan alasan buat melindungi nilai-nilai Islam dibolehkan," ujarnya.
Di comment atuh gan......
0 komentar:
Posting Komentar