Home » » The POWER of CHRIS JHON

The POWER of CHRIS JHON

 Compact_chris_john-antaradhealova88 - Pemegang gelar Suer Champion kelas bulu WBA Chris John ingin membuat sejarah saat  menunjukkan kebolehannya untuk memertahankan gelar yang sudah digenggamnya sejak sembilan tahun yang lalu (saat merebut dari tangan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim) di Bali, 26 September 2003.

Tak tanggung-tanggung yang menjadi lawan petinju dengan julukan The Dragon tersebut adalah Chonlatarn Piiyapinyo dari Thaland yang secararekor bertarung juga cukup meyakinkan di smaping faktor usia yang lebih muda dari Chris John.

Petinju Thailand tersebut memilii rekor bertarung 44 kali menang (27 di antaranya dengan KO) dan belum pernah kalah, sedangkan Chris John sekarang memiliki rekor bertarung 47 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri, yaitu saat melawan petinju Venezuela ose Cheo Rojas dan Rocku Juarez (Amerika Serikat).

Kemudian dari sisi usia, Chonlatarn Piriyapinyo yang memiliki nama kecil Suriya Tatakhun terseut adalah kelahiran amnart Chaerpen Thailand, 25 Januari 1985 dan saat ini masih berusia 27 tahun, sedangkan Chris John yang kelahiran Jakarta, 14 September 1979 dengan nama Yohanes Christian John tersebut saat ini usianya 33 tahun.

Dari sisi usia, petinju Thailand tersebut enam tahun lebih muda dari petinju yang besar di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tersebut.

Tetapi sudah menjadi tekad dari suami mantan atlet wushu Jawa Tengah Anna Maria Megawati tersebut untuk menghentikan rekor bertarung Chonlatarn Piriyapinyo pada pertarungan perebutan gelar di Marina Bay Sands Singapura, 9 November mendatang.

"Saya akan torehkan sejarah menjadi petinju pertama yang mengalahkannya, dan itu akan menjadi kekalahan pertama bagi Chonlatarn," kata Chris John.

Ia mengatakan, dirinya saat ini dalam kondisi siap tarung dan tidak mengalami kendala fisik sama sekali. "Saya satu bulan berlatih di Australia juga di Indonesia," katanya.

Sementara itu disinggung tentang targetnya untuk menjatuhkan lawan, Chris John tidak mutlak mengatakan pada ronde ke berapa, namun yang dia pentingkan adalah menang dalam pertarungan itu.

"Saya tidak memiliki target meng-KO dia, dan menurut saya kemenangan sudah cukup memberi kepuasan kepada saya," katanya.

Bagi Chris John, menghadapi petinju Thailand bukan yang pertama karena sebelum menjadi juara dunia yang bersangkutan juga pernah menghadapi petinju dari Negeri Gajah Putih beberapa kali.

Petinju Thailand yang pernah menjadi lawan Chris John, di antaranya Mahasamut Kiatpakpanung di Kendal, Jateng, 29 Maret 2003, kemudian lawan Ratanachai Sor Vorapin di Semarang, 1 September 2002.

Kemudian melawan Petcharoon Wor Surapol di Bandung, 29 Maret 2002, lawan Kongthawat Sor Kitti di Bandung, 11 Januari 2002, lawan Vichit Chuwatana di Jakarta, 22 Desember 2000, Khongsuriya Sitkanongsak di Jakarta, 5 Mei 2000.

Meskipun Chonlatar memiliki rekor yang baru tenunya sedikit banyak ayah dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani) tersebut sudah memiliki gambaran karakter dari petinju Thailand karena sebelumnya juga sudah beberapa kali menghadapi petinju dari Negeri Gajah Putih tersebut.

Mitra Tanding Sejak awal Oktober ini, Chris John menjalani latihan di Jakarta setelah sebelumnya satu bulan yang lalu menjalani latihan di Sasana Herry's Gym Perth, Australia di bawah asuhan pelatih Craig Christian yang juga manajernya.

Selama menjalani latihan di Jakarta, Chris John yang terakhir mempertahankan gelar saat menang dengan angka mutlak atas petinju Jepang Shoji Kimora di Marina Bay Sands Singapura, 5 Mei 2012 tersebut, ditemani oleh tiga petinju yang menjadi teman latih tandingnya, yaitu dua dari Filipina dan satu dari Australia.

"Kalau yang dari Filipina ini saya agak lupa namanya karena memang sukar, tetapi yang dari Australia adalah Brandon. Saya tiga kali dalam seminggu menjalani latihan dengan mereka," katanya.

Tetapi pada Jumat (26/10) ini merupakan terakhir kali bagi Chris John untuk menjalani laihan dengan "sparring partner". "Hari Jumat ini merupakan terakhir bagi saya latihan dengan 'sparring partner' karena setelah itu saya mulai fokus untuk menjaga kondisi tubuh dan menurunkan berat badan," katanya.

"Berat badan saat ini terkontrol dengan baik artinya sesuai dengan program yang ditetap pelatih," kata Chris John.

Ketika ditanya soal keberangkatan ke Singapura, suami mantan atlet wushu Jateng Anna Maria Megawati tersebut mengatakan, belum tahu secara pasti soal rencana keberangkatannya ke "Negeri Singa" tersebut.

"Kemungkinan besar satu minggu sebelum pertarungan baru saya berangkat ke Singapura," katanya.

Menyinggung peta kekuatan lawan, dia mengungkapkan bahwa calon lawannya ini dikenal sebagai petinju yang tangguh. "Lawan saya dari Thailand itu punya rekor yang bagus, dia belum pernah kalah," katanya.

"Dia memiliki fisik yang prima, dan 'counter' serta 'fighter'nya sangat luar biasa," katanya.

Pertarungan melawan petinju Thailand mendatang merupakan pertarungan ke-17 untuk Chris John guna mempertahankan gelar yang direbut sejak sembilan tahun lalu.

Saat itu, Chris John berhasil mengalahkan petinju Kolombia, Oscar Leon, melalui pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003.

Sebanyak 16 kali pertarungan yang dijalani petinju yang tergabung dalam Sasana Herry's Gym Perth, Australia itu, lima di antaranya dengan tarung wajib atau "mandatory fight" dan 11 kali melalui pertarungan pilihan.

Sebanyak lima pertarungan wajib yangb dijalani Chris John adalah melawan Jose Cheo Rojas (Venzuela), Juan Manuael Marquez (Meksiko), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Roinet Caballero (Panama), dan Hiroyuki Enoki (Jepang).

Bahkan, setelah memenangkan pertarungan melawan Hiroyuki Enoki di Jepang, 24 Oktober 2008, tersebut Chris John mendapat gelar Super Champion karena berhasil mempertahankan gelar sebanyak 10 kali tanpa putus.

Sebanyak 11 pertarungan pilihan yang dijalani Chris John adalah melawan Osamu Sato dan Zaiki Takemoto (Jepang), Jose Rojas (Venezuela), Tommy Brouwn (Australia), Renant Acosta (Panama), dua kali melawan Rocky Juarez (Amerika Serikat), Fernando Saucedo (Argentina), Daud Yordan (Indonesia), Stanyslaw Merdov (Ukraina), dan terakhir melawan Shoji Kimora (Jepang) di Singapura, 5 Mei 2012.




Di comment atuh gan......
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dhealova - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger