dhealova88 - Dunia prostitusi tampaknya masih menjadi harapan bagi sebagian wanita
untuk mendapatkan uang banyak dengan cara paling mudah. Hanya dengan
modal wajah cantik, tingkah genit, maka uang pun mengalir. Cara ini pula
yang dilakukan oleh seorang siswi SMA di Kota Tasikmalaya, berinisial
BG (16). Dia mengaku terpaksa menjajakan diri karena membutuhkan uang
untuk membiayai sekolah.
Entah benar atau sekedar alasan BG saja supaya mendapatkan rasa iba, namun apa yang dilakukan BG jelas sangat memprihatinkan. Dia mengorbankan harga dirinya menjadi pekerja seks komersial (PSK). Kalau di Tasikmalaya, PSK yang masih ABG ini populer disebut 'ciblek' (cilik-cilik betah melek). Katanya, hasil melayani pria-pria yang mem-booking-nya, selain dipakai biaya sekolah, juga dipakai untuk biaya hidup sehari-hari dan membayar uang kos.
Apapun alasan yang dikemukakan BG, pemerintah seharusnya membuka mata. Betapa masih mahalnya ongkos pendidikan di negara ini. Kita sebenarnya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan BG yang terjun ke dunia prostitusi. Siswi kelas 2 sebuah SMA swasta di Tasikmalaya ini mungkin sudah putus harapan mendapatkan uang untuk biaya sekolah yang sangat mendesak. Dia tidak ingin sekolahnya putus di tengah jalan, sehingga terpaksa menjual diri.
Kisah siswi SMU berparas cantik yang terjun ke dunia prostitusi demi sekolah tersebut, terungkap ketika Satpol PP memergokinya sedang berduaan di kamar hotel di daerah Cikurubuk, Kota Tasikmalaya degan pria yang mem-booking-nya, awal Desember lalu. Razia yang dilakukan Satpol PP ini merupakan razia rutin untuk membersihkan Kota Tasikmalaya dari segala bentuk perbuatan maksiat.
Entah benar atau sekedar alasan BG saja supaya mendapatkan rasa iba, namun apa yang dilakukan BG jelas sangat memprihatinkan. Dia mengorbankan harga dirinya menjadi pekerja seks komersial (PSK). Kalau di Tasikmalaya, PSK yang masih ABG ini populer disebut 'ciblek' (cilik-cilik betah melek). Katanya, hasil melayani pria-pria yang mem-booking-nya, selain dipakai biaya sekolah, juga dipakai untuk biaya hidup sehari-hari dan membayar uang kos.
Apapun alasan yang dikemukakan BG, pemerintah seharusnya membuka mata. Betapa masih mahalnya ongkos pendidikan di negara ini. Kita sebenarnya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan BG yang terjun ke dunia prostitusi. Siswi kelas 2 sebuah SMA swasta di Tasikmalaya ini mungkin sudah putus harapan mendapatkan uang untuk biaya sekolah yang sangat mendesak. Dia tidak ingin sekolahnya putus di tengah jalan, sehingga terpaksa menjual diri.
Kisah siswi SMU berparas cantik yang terjun ke dunia prostitusi demi sekolah tersebut, terungkap ketika Satpol PP memergokinya sedang berduaan di kamar hotel di daerah Cikurubuk, Kota Tasikmalaya degan pria yang mem-booking-nya, awal Desember lalu. Razia yang dilakukan Satpol PP ini merupakan razia rutin untuk membersihkan Kota Tasikmalaya dari segala bentuk perbuatan maksiat.
Sumber
comment atuh gan......
0 komentar:
Posting Komentar