dhealova88 - Pada
dasarnya buang gas atau yang lebih dikenal dengan sebutan kentut
merupakan hal yang normal dan hampir dilepaskan setiap harinya. Gas yang
dikeluarkan tersebut timbul akibat udara yang tertelan atau diproduksi
oleh bakteri di usus.
Namun terkadang kita tidak bisa mempredeksi kapan gas tersebut
terbuang. Alhasil, kita secara tidak sengaja kentut di tempat umum yang
ramai akan orang. Nah, untuk menanggulangi atau membatasi buang gas,
ikuti beberapa hal berikut ini.
1. Jangan menahan buang gas (kentut)
Sebagian orang lebih suka menahan buang gas (kentut) terutama jika sedang berada dalam acara sosial yang melibatkan banyak orang. Gas yang berada dalam perut tetap harus dikeluarkan. Proses pengeluaran ini umumnya akan terjadi saat seseorang sedang tidur.
Sebagian orang lebih suka menahan buang gas (kentut) terutama jika sedang berada dalam acara sosial yang melibatkan banyak orang. Gas yang berada dalam perut tetap harus dikeluarkan. Proses pengeluaran ini umumnya akan terjadi saat seseorang sedang tidur.
2. Menghentikan atau mengurangi asupan produk susu
Intoleransi laktosa bisa menyebabkan masalah usus. Membatasi atau menghentikan konsumsi susu merupakan salah satu cara untuk menghindari buang gas saat tidur. Hanya saja perlu diingat bahwa susu mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Jadi sedapat mungkin jangan menghentikan asupan susu sama sekali karena akan merugikan kesehatan.
Intoleransi laktosa bisa menyebabkan masalah usus. Membatasi atau menghentikan konsumsi susu merupakan salah satu cara untuk menghindari buang gas saat tidur. Hanya saja perlu diingat bahwa susu mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Jadi sedapat mungkin jangan menghentikan asupan susu sama sekali karena akan merugikan kesehatan.
3. Makan lebih sedikit makanan yang diketahui menyebabkan perut kembung
Makanan yang harus dibatasi diantaranya adalah apel, kacang-kacangan, kembang kol, kubis, telur, bawang, kismis, dan produk kedelai. Sama seperti susu, berbagai makanan diatas mempunyai arti penting bagi kesehatan, jadi jangan hentikan sama sekali asupan makanan tersebut. Selain itu, pemanis terutama sorbitol dan fruktosa harus sepenuhnya dihindari. Permen karet dan merokok menyebabkan udara ekstra tertelan dan masuk dalam sistem pencernaan sehingga harus dihindari pula.
Makanan yang harus dibatasi diantaranya adalah apel, kacang-kacangan, kembang kol, kubis, telur, bawang, kismis, dan produk kedelai. Sama seperti susu, berbagai makanan diatas mempunyai arti penting bagi kesehatan, jadi jangan hentikan sama sekali asupan makanan tersebut. Selain itu, pemanis terutama sorbitol dan fruktosa harus sepenuhnya dihindari. Permen karet dan merokok menyebabkan udara ekstra tertelan dan masuk dalam sistem pencernaan sehingga harus dihindari pula.
4. Ambil obat penghambat buang angin
Obat anti buang angin bekerja dengan mengurangi gelembung gas atau dengan menambahkan enzim yang memecah gas pada saluran pencernaan. Tanyakan kepada dokter mengenai obat penghambat buang angin tersebut.
Obat anti buang angin bekerja dengan mengurangi gelembung gas atau dengan menambahkan enzim yang memecah gas pada saluran pencernaan. Tanyakan kepada dokter mengenai obat penghambat buang angin tersebut.
5. Kunjungi dokter
Jika saran sebelumnya tidak membuat perbedaan, buang angin pada malam hari bisa menjadi gejala dari sesuatu yang lebih serius. Irritable bowel syndrome, infeksi, dan malabsorpsi usus berpotensi menjadi penyebab yang lebih serius dari buang gas pada malam hari. Kemungkinan penyebab lain buang gas (kentut) pada malam hari termasuk usus yang tidak mampu mencerna karbohidrat, lemak, dan protein dengan baik.
Jika saran sebelumnya tidak membuat perbedaan, buang angin pada malam hari bisa menjadi gejala dari sesuatu yang lebih serius. Irritable bowel syndrome, infeksi, dan malabsorpsi usus berpotensi menjadi penyebab yang lebih serius dari buang gas pada malam hari. Kemungkinan penyebab lain buang gas (kentut) pada malam hari termasuk usus yang tidak mampu mencerna karbohidrat, lemak, dan protein dengan baik.
Di comment atuh gan......
0 komentar:
Posting Komentar