Warga berkerumun di dekat hiu paus (Dhealovacom)
Seorang lelaki tua tiba-tiba saja duduk bersimpuh di bagian ekor hiu paus yang sedang di kerumuni warga. Bermodal palu dan tatah, Sarno (76), warga Poncosari, langsung mengayunkan palunya dan berusaha memotong sirip hiu paus, Kamis (2/8/2012).
Beruntung, sejumlah warga yang sebelumnya tidak mengira aksi lelaki tua itu, langsung merebut peralatan dan menjauhkannya. Tak lama kemudian, garis polisi dipasang personel Polairud Polda DIY dan aktivis Jogja Animal Friend (JAF) mengitari bangkai ikan.
Suyatno (42), salah satu nelayan setempat mengakui sejumlah warga memang mengincar sirip ikan raksasa itu. Namun warga sepakat menunggu keputusan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
"Harga sirip ikan hiu kan mahal. Apalagi sebesar itu bisa mencapai jutaan. Tapi warga sudah sepakat menunggu keputusan Dinas", kata Suyanto.
Ikan bernama latin Rinchodon Typus itu hingga kini masih teronggok di tepian pantai dan menjadi tontonan warga. Warga juga masih menunggu skenario apa yang akan dilakukan Dinas Perikanan dan Kelautan terhadap ikan malang yang terdampar sejak tadi malam ini.
( Dhealova Seputar Binatang )
0 komentar:
Posting Komentar