Home » » Gila Belanja, Wanita Ini Habiskan 4,7 Miliar Hanya Untuk Pakaian Dalam

Gila Belanja, Wanita Ini Habiskan 4,7 Miliar Hanya Untuk Pakaian Dalam







dhealova88 -   Belanja adalah salah satu kegiatan yang dicintai banyak wanita di dunia. Namun, tidak sedikit yang menjadikan belanja sebagai rutinitas yang wajib sehingga mereka tidak segan-segan mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar hanya. Inilah yang dialami oleh Monte. Wanita yang berasal dari Oklahoma ini mengaku menghabiskan $500.000 atau setara dengan Rp 4,7 milliar hanya untuk pakaian dalam. Ini adalah jumlah akumulasi dari kegiatan belanja yang dilakukannya selama 10 tahun. “Kalau orang lain makan sampai mati, aku belanja sampai mati” ujarnya kepada Dailymail.

Kecanduan belanja Monte dimulai ketika ia bercerai dengan suaminya. Saat itu ia menjadi pribadi yang menutup diri. Tidak jarang ia menolak bantuan yang ditawarkan sanak keluarga bahkan dari anaknya sendiri. Belanja pun menjadi pelariannya.

“Ketika saya berjalan keluar rumah, saya tampak seperti satu juta dollar, tidak ada seorangpun yang mengganggap bahwa saya tinggal di dalam kekacauan,” ungkap Monte untuk membenarkan tindakannya tersebut.

Setiap ia kembali dari berbelanja, Monte bisa membawa 10 kantong pakaian yang kebanyakan tidak dibutuhkannya. Tidak heran kalau rumahnya yang seluas 1250 meter persegi dengan sekejap berubah menyerupai gudang obral yang berantakan.

Seorang sahabat yang melihat kekacauan ini berinisiatif untuk membantunya dengan mendaftarkannya ke salah satu reality show terkenal. Dr, Becky Beaton, seorang psikolog yang tergabung dalam acara tersebut menyarankan kepada Monto untuk mengalahkan kecanduan belanjanya. Ia memberi solusi dengan menyumbangkan 1/3 dari barang-barang yang dibelinya untuk amal, dan membuang barang-barang yang tidak perlu. Dailymail mencatat ada 2 kantong sampah raksasa yang dikeluarkan dari rumahnya.

Ternyata tidak hanya Monte yang mengalami kencanduan belanja. Menurut sebuah penelitian ada 5,8% dari populasi warga Amerika Serika yang mengalami compulsive buying disorder (CBD) atau perlilaku belanja kompulsif. 80% di antaranya adalah wanita.

Menurut April Lane Benson, seorang psikolog dan penulis dari buku “ Why We Over-shop dan How to Stop”, CBD biasanya menyerang kepada orang yang tidak yakin terhadap dirinya sendiri atau memiliki kesulitan untuk menilai diri mereka. Perilaku ini juga dapat disebabkan oleh adanya penimbunan pada otak akibat aktivitas atau kerja otak yang tidak normal, sehingga menyebabkan si penderita kesulitan untuk mengambil keputusan. Inilah yang menyebabkan mereka selalu mengikuti apa yang menurut mereka baik untuk dilakukan walaupun tidak pada kenyataannya.



Sumber
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dhealova - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger