Home »
Dunia Kriminal
» Antisipasi Kriminalitas Jelang Idul Fitri, Polres Lhokseumawe Siagakan Sniper
Antisipasi Kriminalitas Jelang Idul Fitri, Polres Lhokseumawe Siagakan Sniper
dhealova88 -
LHOKSEUMAWE-Kepolisian Resor Lhokseumawe menyiagakan sniper yang tergabung dalam Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi kriminalitas yang berpotensi meningkat menjelang hari raya Idul Fitri.
“Kita lihat tempat-tempat yang berpotensi terjadi kriminalitas, kita lakukan antisipasi. Kita siagakan Tim Opsnal yang tak henti-hentinya bertugas untuk melakukan antisipasi,” kata Kepala Polres Lhokseumawe, AKBP Kukuh Santoso, dalam konferensi pers usai apel pasukan Operasi Ketupat 2012 di halaman Mapolres, Jumat, 10 Agustus 2012.
Selain itu, kata Kukuh Santoso, fungsi dan peran para Kepala Polsek lebih dimaksimalkan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar sama-sama menjaga lingkungan masing-masing guna mengantisipasi terjadinya kriminalitas.
Menurut Kukuh, di lintasan jalan raya Banda Aceh-Medan wilayah hukum Polres Lhokseumawe akan ditempatkan tiga pos pengamanan, yaitu di Muara Batu, Krueng Geukuh, dan Samudera. “Juga satu pos pelayanan di terminal bus Lhokseumawe,” ujarnya, didampingi Kepala Bagian Operasi AKP Prasetyo dan Kepala Satuan Reskrim AKP Supriadi.
Jumlah kekuatan yang diturunkan untuk Operasi Ketupat ini, kata Kukuh, semuanya 233 personil. Dari jumlah itu, 105 polisi, sisanya personil gabungan Kodim, POM, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pramuka, RAPI. “Target yang harus kita penuhi adalah pelayanan prima kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah Puasa dan perayaan Idul Fitri,” tutur Kapolres Kukuh.
Kukuh menambahkan, pihaknya juga melakukan antisipasi kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, menurut dia, ada titik rawan seperti tikungan tajam di Muara Batu, Krueng Geukuh, Samudera. Juga titik lelah atau jalur-jalur lurus yang membuat pengemudi menjadi mengantuk seperti di Syamtalira Bayu dan Samudera.
“Juga ada kondisi jalan dan jembatan yang tengah direhab seperti di kawasan Peunteut. Titik rawan macet seperti di Samudera dan Cunda, di pasar-pasar tumpah,” ujarnya.
Kukuh menyatakan pihaknya bakal menggelar spanduk yang berisi pesan untuk mengingatkan pengguna jalan tentang titik rawan dan titik lelah. “Spanduk kita pasang dari jarak 100-200 meter dari titik tersebut,” katanya.[]
Sumber
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website
0 komentar:
Posting Komentar