Rabu, 25 Juli 2012 | 16:23
Sebanyak 19 kasus kriminalitas seperti pencopetan, pelecehan, penodongan, penjambretan, dan pemerasan, di alat transportasi umum terjadi sejak awal dan pertengahan 2012.
"Berdasarkan data kejahatan angkutan umum bulan Januari sampai dengan Juli, terjadi 19 kasus kriminalitas pencopetan, pelecehan, penjambretan, pemerasan, dan penodongan. Tiga kasus terjadi di taksi, bus tiga, angkutan kota delapan, truk dua, dan Kereta Api, tiga," ujar Kabid Humas PMJ Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, hari ini.
Perampokan dan pemerasan mendominasi angka kriminalitas di angkutan umum. Sementara itu, kasus pelecehan hanya ditemukan satu kasus. "Paling banyak perampokan atau pemerasan. Kerap terjadi di angkutan kota, bus, dan kereta. Sedangkan pelecehan hanya satu," tambahnya.
Rikwanto pun mengimbau, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat menumpangi transportasi umum. "Kami mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Khususnya perempuan, harus berhati-hati. Jangan membawa barang yang berharga atau mencolok untuk orang melakukan kejahatan. Sebaiknya, bersama-sama teman saat menumpang angkutan umum," katanya.
Diketahui percobaan perampokan di angkutan umum terjadi, menimpa Iswati, 31, seorang karyawati, di dalam angkot C-01 Ciledug-Kebayoran Lama, di daerah Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (23/7) malam. ( Dhealova seputar Kriminal )






0 komentar:
Posting Komentar